Penggunaan cat kuku bertekstur gel tergolong aman digunakan oleh ibu hamil, asalkan tetap berhati-hati saat mengaplikasikan dan menghapus cat kuku jenis ini.
Cat kuku gel diaplikasikan dalam bentuk gel atau cairan dengan menggunakan lampu ultraviolet (UV), sikat, maupun semprotan bahan kimia di atas gel.
Bahan kimia utama dalam cat kuku gel adalah methacrylate monomer. Methacrylate monomer terbagi lagi menjadi berbagai jenis yang sebagian besar sangat aman untuk digunakan, kecuali methyl methacrylate monomer (MMA). MMA sama sekali tidak boleh digunakan oleh wanita, hamil maupun tidak.
MMA dapat menyebabkan iritasi pada kulit, mata dan paru-paru, serta dapat memicu reaksi alergi. Penggunaan MMA telah dilarang di banyak negara bagian di Amerika walaupun hingga saat ini, MMA masih banyak ditemukan di Inggris.
Meskipun dilarang, masih banyak salon kuku yang menggunakan cat kuku gel yang mengandung MMA karena harganya yang cenderung lebih murah daripada produk yang direkomendasikan. Sebelum memutuskan untuk mengaplikasikan cat kuku gel, pilih salon kuku yang menawarkan produk aman. Periksa bahan kimia dalam cat kuku yang akan digunakan. Petugas salon tentu akan dengan senang hati menjelaskan produk mereka.
Ketika diaplikasikan pada kuku, cat ini mengeluarkan bau yang tajam. Akibatnya, Anda mungkin akan merasa mual, terutama jika Anda mengalami morning sickness. Oleh karena itu, pastikan ruangan memiliki sirkulasi udara yang baik atau tunggu hingga Anda merasa baikan sebelum menjalani perawatan mani pedi.
Selama kehamilan, kulit cenderung menjadi lebih sensitif. Itu artinya, kulit Anda berisiko mengalami reaksi terhadap cat kuku gel maupun terkena infeksi jamur atau bakteri di sekitar kuku. Jika Anda khawatir terhadap risiko reaksi atau infeksi, pilihlah produk dengan bahan alami.
Tidak seperti cat kuku akrilik, cat kuku gel harus dihapus dengan cara direndam atau dikikir. Jika Anda memilih metode rendam kuku, bahan kimia yang digunakan adalah aseton. Aseton juga digunakan untuk menghapus cat kuku biasa namun penggunaanya sedikit berbeda. Kuku harus dibalut dengan aseton sampai 20 menit untuk menghapus cat kuku gel yang menempel.
Karena informasi tentang keamanan cat kuku gel untuk ibu hamil ini terbatas, tetaplah berhati-hati dan ikuti tips berikut ini:
- Gunakan cat kuku gel secukupnya. Lebih baik, gunakan cat kuku biasa atau biarkan kuku tampak sehat alami di jeda perawatan.
- Minta petugas salon untuk menggunakan aseton dalam waktu sesingkat mungkin
- Periksa sirkulasi udara dalam ruangan
- Jika Anda menghapus cat kuku gel sendiri, tempelkan kapas yang sudah direndam dalam aseton pada kuku, bukan merendam jari dalam semangkuk aseton. Hal ini akan mengurangi kontak kulit dengan bahan kimia
- Cuci tangan hingga bersih untuk menghilangkan sisa bahan kimia